Sampah rumah tangga seringkali dibuang begitu saja. Padahal jika dimanfaatkan dengan bijak, dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Sampah organik yang dihasilkan rumah tangga, dapat disulap menjadi pupuk. Bahan-bahan organik seperti sayuran, makanan sisa, buah-buahan, dan sebagainya.

    Proses penguraiannya pun beragam. Ragam penguraian sampah organik diantaranya; pupuk bokashi, takakura, windrow composting, berkeley, vermikompos, bangalore dan sebagainya.
Penulis mencoba memberikan opsi untuk pembuatan kompos skala rumah tangga. Selain bermanfaat, proses penguraiannya tidak menimbulkan bau busuk. Seperti yang kita ketahui, proses pembuatan kompos sering menimbulkan bau tidak sedap.

    Kompos metode takakura menjadi pilihan tepat untuk pembuatan kompos di rumah. Metode ini ditemukan oleh Koji Takakura. Cara mebuatnya pun sangat mudah.
Media penting dalam proses ini adalah keranjang berlubang yang berfungsi untuk keluar masuknya udara,. 

Bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai berikut; 
  • Sekam Secukupnya 
  • Pupuk ampas tebu Secukupnya 
  • Mikroorganisme cair Secukupnya 
  • Kompos 8 Kg 
  • Sampah organik 2 KK 
  • Keranjang plastik 2 unit 
  • Jarum jahit 2 Buah
  • Benang nilon 1 Roll
  • Jaring 1 Meter
  • Gunting 1 Buah
  • Kertas kardus Secukupnya 
  • Termometer 2 buah
  • Kain stocking 0,5 meter
  • Sprayer 1 unit
  • Bak plastik 2 buah
  • Air PDAM Sesuai kebutuhan 
  • Garu kecil 1 buah

Bagaimana dengan teknik pembuatannya? Perhatikan urut-urutannya seperti di bawah ini:

  1. Siapkan bak dan isi dengan sekam secukupnya, lalu ambil mikroorganisme cair, tuangkan ke dalam sprayer.
  2. Semprotkan mikroorganisme cair dengan menggunakan sprayer secara merata dengan sesekali mengaduk sekam dengan tangan.
  3. Gunting jaring untuk membuat dua kantong sesuai ukuran alas dan bagian atas keranjang dengan cara menjahit bagian tepi jaring.
  4. Setelah jaring berbentuk kantong, isi masing-masing kantong jaring dengan sekam secukupnya lalu jahit hingga menyerupai bantal.
  5. Ambil kardus dan potong dengan menggunakan gunting sesuai ukuran sekeliling keranjang lalu tempelkam potongan kardus tadi di sekeliling bagian dalam keranjang.
  6. Setelah bagian dalam keranjang terlapisi kardus, letakkan bantal sekam pada alas keranjang;
  7. Semprot Microorganisme cair pada permuakaan luar dalam kardus dan bantal sekam dengan menggunakan sprayer hingga basah merata.
  8. Siapkan bak lalu isi dengan kompos dan pupuk ampas tebu lalu aduk hingga merata.
  9. Masukkan campuran kompos dan pupuk ampas tebu ke dalam keranjang yang sudah terlapisi kardus.
  10. Masukkan sampah organik segar yang sebelumnya telah dicacah terlebih dahulu, sesekali menekan sampah dengan cetok hingga sampah berada di tengah-tengah campuran pupuk kompos dan pupuk ampas tebu.
  11. Masukkan termometer sebagai alat pengukur suhu pada saat proses pengomposan;
  12. Lapisi permukaan atas dengan menggunakan bantal sekam yang sudah disemprot dengan Mikroorganisme cair.
  13. Setelah terlapisi dengan bental sekam, tutup bagian mulut keranjang dengan menggunakan kain stocking agar serangga kecil tidak masuk.
  14. Setelah keranjang tertutup kain stocking, ambil penutup dari keranjang tersebut lalu tutup dan tekan hingga rapat dan kuat.

Mudah bukan? Jika sudah dilakukan, maka kompos yang sudah matang dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah di sekitar kita. Yuk membuat kompos tanpa busuk!